Di tengah gemuruh dan semaraknya suasana kota Surabaya, Pawai Ogoh-Ogoh menjadi salah satu perayaan tahunan yang dinanti-nanti oleh masyarakat. Dikenal sebagai tradisi pemberangkatan tahun baru Saka bagi masyarakat Hindu, pawai ini tidak hanya melibatkan ritus spiritual tetapi juga menjadi wahana unjuk kreativitas para seniman lokal.
Pawai Ogoh-Ogoh di Tugu Pahlawan merupakan serangkaian kegiatan yang menggabungkan unsur budaya, seni, dan religi yang mendalam. Lokasi yang dipilih bukanlah tanpa alasan, Tugu Pahlawan sebagai simbol perjuangan pahlawan nasional menjadi backdrop yang sangat bermakna. Perayaan ini menarik perhatian tidak hanya masyarakat lokal, tetapi juga wisatawan domestik dan mancanegara yang ingin merasakan keunikan budaya Indonesia.
Tradisi ini umumnya dilaksanakan pada malam sebelum Nyepi, hari raya umat Hindu yang menandai tahun baru Saka. Para pemuda dari berbagai banjar (komunitas) berkumpul untuk membuat patung-patung Ogoh-Ogoh yang terbuat dari bambu, kertas, dan bahan daur ulang lainnya. Patung ini biasanya menggambarkan karakter-karakter mitologi yang melambangkan keburukan, yang nantinya akan diarak sebelum dibakar sebagai simbol pengusiran roh-roh jahat dan kejahatan dari diri dan lingkungan sekitar.
Dalam perjalanan pawai, setiap komunitas menampilkan Ogoh-Ogoh dengan desain yang beragam, mulai dari figure raksasa Dewa hingga sosok demon yang menyeramkan. Setiap detail dari patung tersebut menggambarkan proses kreatif yang panjang, menuntut keterampilan tinggi serta imajinasi tak terbatas. Dengan iringan musik tradisional dan tarian yang energetik, pawai ini bagaikan sebuah parade yang penuh warna dan makna.
Fostering Community Spirit
Salah satu aspek terpenting dari Pawai Ogoh-Ogoh adalah semangat kebersamaan yang terjalin di antara warga. Selama persiapan yang berlangsung selama berbulan-bulan, setiap anggota komunitas berkontribusi dengan cara mereka masing-masing, baik dalam hal finansial, ide, maupun tenaga. Melalui kerja sama yang intens ini, rasa perdamaian dan saling menghargai semakin menguat dalam masyarakat.
Di Tugu Pahlawan, keterlibatan berbagai pihak, mulai dari pemerintah, serikat pekerja, hingga masyarakat setempat menciptakan suasana yang penuh rindang. Pengunjung yang datang akan disuguhi alunan musik gamelan dan tarian, yang menambah nuansa kebudayaan yang kental. Pawai Ogoh-Ogoh tidak hanya menjadi perayaan bagi umat Hindu, melainkan juga membuka mata masyarakat luas terhadap keberagaman budaya di Indonesia.
The Art of Ogoh-Ogoh Making
Membuat Ogoh-Ogoh bukanlah tugas yang mudah. Dimulai dari pemilihan tema, yang sering kali merujuk pada isu-isu sosial atau aktual, hingga teknik pembuatan yang rumit. Satu hal yang menarik adalah kombinasi antara teknologi modern dan tradisi dalam pembuatan patung ini. Masyarakat kini lebih banyak memanfaatkan alat dan bahan yang tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga memberikan hasil yang lebih estetis.
Beberapa pengrajin bahkan melibatkan anak-anak muda untuk belajar teknik membuat Ogoh-Ogoh secara langsung, sehingga tradisi ini dapat dilestarikan dan tidak punah seiring berjalannya waktu. Pembelajaran ini juga memberikan kesempatan bagi generasi masa kini untuk memahami dan menghargai warisan budaya nenek moyang mereka.
Fires of Celebration
Ritual pembakaran Ogoh-Ogoh pada akhir pawai menjadi puncak acara yang paling dinantikan. Proses pembakaran ini melambangkan pelepasan energi negatif dan keburukan yang terwujud dalam bentuk patung. Menyalakan api pada malam yang gelap diiringi dengan teriakan suka cita, menciptakan suasana haru dan bahagia. Aroma asap terbakar yang memenuhi udara tidak hanya memberi pertanda akhir dari pawai, tetapi juga menandakan awal baru bagi masyarakat untuk memulai tahun baru Saka dengan penuh harapan dan kedamaian.
Secara keseluruhan, Pawai Ogoh-Ogoh di Tugu Pahlawan Surabaya tidak hanya sekadar seremonial tahunan, tetapi lebih kepada pengalaman kolektif yang mengedukasi, menginspirasi, dan mempererat hubungan antar anggota masyarakat. Ini adalah momentum bagi semua pihak untuk merefleksikan pencapaian serta kekurangan yang ada, dan bersama-sama memulai perjalanan baru dengan semangat yang segar.
Pawai Ogoh-Ogoh adalah saksi bisu dari keanekaragaman budaya Indonesia yang patut dipertahankan dan dilestarikan, menggambarkan kekuatan dari tradisi yang berkaitan erat dengan identitas bangsa. Melalui perayaan ini, nilai-nilai kebersamaan, kreativitas, dan toleransi menjadi lebih hidup, memberikan warna pada kehidupan sosial dan budaya masyarakat Indonesia.
About the author call_made
Hai, nama saya Bella Sungkawa dan saya adalah seorang penggila perjalanan. Bergabunglah dengan saya dalam perjalanan penemuan saya saat saya menjelajahi negara Indonesia yang indah.
Are you ready to trade the everyday for extraordinary experiences? This travel blog is your one-stop shop for crafting the perfect summer escape.
Please login or subscribe to continue.
No account? Register | Lost password
✖✖
Are you sure you want to cancel your subscription? You will lose your Premium access and stored playlists.
✖
Be the first to leave a comment